Pertama-tama, ketika kita terlalu memfokuskan diri pada satu segmen pasar, kita mungkin melewatkan peluang untuk menjangkau konsumen potensial di luar target market tersebut. Kita mungkin berpikir bahwa produk atau layanan kita hanya cocok untuk segmen pasar tertentu, padahal sebenarnya masih banyak konsumen lain yang bisa tertarik dengan produk atau layanan tersebut.
Kedua, terlalu fokus pada satu target market bisa membuat bisnis kita menjadi rentan terhadap perubahan pasar. Jika target market kita mengalami perubahan perilaku atau preferensi, maka bisnis kita bisa terancam keberlangsungannya. Sebagai contoh, jika bisnis kita hanya mengandalkan target market usia 20-30 tahun, maka jika target market tersebut beralih ke produk atau layanan yang lebih trendy atau inovatif, maka bisnis kita bisa kehilangan pelanggan.
Ketiga, terlalu fokus pada satu target market bisa membuat bisnis kita kehilangan daya saing. Kita mungkin berpikir bahwa produk atau layanan kita hanya cocok untuk segmen pasar tertentu, padahal sebenarnya masih banyak pesaing yang menawarkan produk atau layanan yang serupa. Jika kita terus-menerus memfokuskan diri pada satu target market, maka kita mungkin kehilangan peluang untuk bersaing dengan pesaing yang menargetkan konsumen dari segmen pasar lain.
Oleh karena itu, jangan terlalu bergantung pada target market dalam strategi bisnis Anda. Sebaliknya, cobalah untuk memperluas cakupan pasar Anda dengan menjangkau konsumen di luar target market. Selain itu, jangan takut untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan mencari cara untuk tetap bersaing dengan pesaing. Dengan melakukan hal-hal tersebut, bisnis Anda akan menjadi lebih fleksibel dan mampu bertahan dalam jangka panjang.